Al-Mudatsir 1-7, Rahasia Menyelesaikan Masalah (Apapun)!

بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمنِ الرَّحِيمِ

يا أَيُّهَا الْمُدَّثِّرُ (1) قُمْ فَأَنْذِرْ (2) وَرَبَّكَ فَكَبِّرْ (3) وَثِيابَكَ فَطَهِّرْ (4) وَالرُّجْزَ فَاهْجُرْ (5)

وَلا تَمْنُنْ تَسْتَكْثِرُ (6) وَلِرَبِّكَ فَاصْبِرْ (7)

1). Hai orang yang berkemul (berselimut), 2). Bangunlah, lalu berilah peringatan! 3). Dan Tuhanmu agungkanlah! 4. Dan pakaianmu bersihkanlah, 5). Dan perbuatan dosa tinggalkanlah, 6). Dan janganlah kamu memberi (dengan maksud) memperoleh (balasan) yang lebih banyak. 7). Dan untuk (memenuhi perintah) Tuhanmu, bersabarlah .(QS.Al-Mudatsir-1-7)

Banyak dari kita yang sering membaca ayat ini dan juga mengetahui cerita ketika ayat ini diturunkan.. Tapi mungkin ngga banyak yang tahu kalau ayat ini dapat ditafsirkan sebagai rahasia menyelesaikan masalah, apapun itu masalahnya! I’m not exagerating here..

Tafsir ini gw dengar penjelasannya di kajian bulanan PRISMA (remaja masjid kemang pratama) hari minggu, 9 Desember kemarin dari Ustad Nurul Huda. Tema kajian saat itu adalah “be positive“. Tema yang cukup umum sebenarnya.. Dan dalam kajian hari itu, pembahasan tafsir Al-Mudatsir ini yang paling gw ingat.. Mari kita coba bahas per ayat..

1). Hai orang yang berkemul (berselimut)

Kalau dibayangkan secara harfiah pasti yang muncul di benak kita adalah sosok Rasulullah SAW yang sedang diselimuti oleh istrinya ketika beliau merasa bingung setelah diangkat sebagai rasul.. Tapi kalau dianalogikan, selimut dapat kita anggap sebagai masalah/problem yang sedang dihadapi.. Orang-orang yang meringkuk di bawah selimut layaknya orang yang sedang mengalami masalah namun tidak melakukan apa-apa.. Dan itu mungkin menjadi kecenderungan sekarang ini, kalau lagi ada masalah langsung deh galau dan pengennya menyendiri terus sambil meratapi nasib..

2). Bangunlah, lalu berilah peringatan!

Inilah seruan Allah SWT kepada Rasulullah SAW, Allah memperintahkan Rasul untuk bangun, dan memberi peringatan! Hikmah apa yang dapat kita ambil dari ayat ini? Kalau lagi ada masalah itu jangan malah menyendiri, males ngapa2in, nggak bersemangat, dan perilaku-perilaku tipikal orang galau lainnya. Justru kalau lagi ada masalah itu kita harus bangkit dan melakukan sesuatu untuk menyelesaikannya! Untuk menghilangkan emosi-emosi negatif bin galau (emotion), kita perlu membuang huruf “e” di depan kata tersebut (emotion >> motion). Bergeraklah, gerakan-gerakan/pose bersemangat seperti berjalan tegak, senyum, dll dapat mempengaruhi emosimu untuk senantiasa positif.

Nah, kalau “berilah peringatan” diartikan apa? Kalau Rasul mau memberi peringatan beliau harus bertemu orang lain kan.. Mana bisa memberi peringatan ke kaumnya jika beliau hanya diam si rumah sambil selimutan.. Jadii, ketika sedang menghadapi masalah, bertemulah dengan banyak orang! Diskusi, ngobrol-ngobrol, lihat sekelilingmu.. Mungkin Allah akan membukakan hatimu untuk senantiasa bersyukur, atau kamu bisa bertemu orang yang dapat membantu untuk menyelesaikan masalahmu.. Dimana semua itu adalah kehendak Allah SWT yang mempertemukanmu dengan orang yang tepat, atau menginspirasikanmu dengan solusi, maupun membuka hatimu dan memberi hidayah..

3). Dan Tuhanmu agungkanlah!

Ini adalah perintah untuk membesarkan Allah SWT. Dalam rangka menyelesaikan suatu masalah, kita harus berkeyakinan bahwa segala masalah yang kita hadapi adalah cobaan dari Allah, dan harus yakin bahwa hanya Allah lah yang mampu mengangkat cobaan dari diri kita. Yakinlah bahwa Allah SWT akan dapat menyelesaikan semua masalah kita. Besarkanlah Allah, jangan sampai kita menganggap masalah kita lebih besar dari Allah, mintalah pertolongan hanya kepada-Nya, hati-hati karena meminta tolong kepada selain Allah dapat menjurus kepada kemusyrikan. Urusan siapa/bagaimana pertolongan itu datang adalah kehendak Allah, kita harus selalu yakin bahwa pertolongan itu hanya datang dari Allah.. Katakanlah pada masalahmu (sebesar apapun), “hei masalah, aku yakin kamu sangat amatlah kecil di hadapan Allah SWT, Dia pasti dapat menolongku menyelesaikan masalah ini”

4). Dan pakaianmu bersihkanlah,

Mungkin ada yang kayak gw juga, bingung pada awalnya.. Kok Rasulullah yang sedang kebingungan malah diseru untuk membersihkan pakaian? Dan kok Allah sampe segitu perhatiannya sampai-sampai urusan pakaian saja diatur di Al-Quran? Hal ini menunjukan bahwa agama Islam sangat concern dengan kebersihan, atau kalau mau di generalkan, yang diperhatikan disini bukanlah kebersihan semata namun penampilan! Kemarin Ust. Nurul Huda menjelaskan penampilan dengan sebutan 3A: appearance, achievement, & attitude. 

Appearance, adalah bagaimana penampilan kita di mata orang lain. ketika ada masalah jangan sampai penampilannya malah lusuh tak terawat mengenaskan pokoknya. Justru berusahalah untuk tampil dengan rapih, segar bugar, dan bahagia lah pokoknya.. Agar orang lain nyaman bertemu dengan kita, barangkali salah satu dari mereka punya solusi untuk masalah kita kan.. Achievement, adalah bagaimana kita perform dalam urusan sehari-hari. Pekerjaan, organisasi, kepanitiaan, sekedar dimintai tolong, apapun pokoknya just deliver your best! Agar orang lain yang melihat kita mendapat impresi yang positif. Attitide, adalah sikap kita sehari-hari.. Sudah jelas lah ya sikap-sikap yang positif itu seperti apa.. Intinya adalah, ketika ada masalah tetaplah berusaha untuk bersikap positif, semangat, dan jangan jadi lemah lesu galau. Tidak mudah memang, tapi dengan bersikap positif akan memberi energi untuk diri kita dan orang di sekitar yang tentunya akan membantu kita dalam menyelesaikan masalah.

5). Dan perbuatan dosa tinggalkanlah,

Jangan lupa untuk senantiasa bertaqwa kepada Allah, tinggalkan perbuatan dosa dan perbanyaklah ibadah. Yang wajib-wajib jangan sampai kelewat, ditambah lagi dengan yang sunah-sunah.. Sedekah adalah salah satu ibadah yang sangat amat powerful, baru aja gw selesai baca Author’s Note dari buku Sedekah Super Stories karya Muhammad Assad. Disana dijelaskan se-powerful apa sedekah itu. Silahkan baca-baca aja, banyak sekali buku/artiket online yang membahas soal sedekah. Subhanallah.. 

Perbanyak berdoa juga, “Tidak ada yang dapat menolak taqdir (ketentuan) Allah ta’aala selain do’a. Dan Tidak ada yang dapat menambah (memperpanjang) umur seseorang selain (perbuatan) baik.” (HR Tirmidzi 2065). Memohonlah hanya kepada Allah. Minta yang banyaak karena Allah menyukai hambanya yang banyak meminta hanya kepada-Nya. Tapi tentu ada aturannya, jangan sampai kita bilang kepada Allah bahwa permohonan kita tidak pernah dikabulkan. Allah akan memberikan yang kita butuhkan, bukan yang kita inginkan.. Dan pertolongan Allah selalu tepat waktu, tidak pernah terlalu cepat, tidak pernah terlambat.. selalu tepat pada waktunya..

6). Dan janganlah kamu memberi (dengan maksud) memperoleh (balasan) yang lebih banyak.

Ini adalah perintah untuk senantiasa ikhlas dalam beramal. Jangan berharap mendapat balasan yang lebih dari orang lain. Kalau minta balasan hanya boleh kepada Allah, malah sangat dianjurkan. Karena Allah menyukai hambanya yang banyak meminta hanya kepada-Nya. Ikhlas ikhlas ikhlas, dan itu tidak mudah.. hehe..

7). Dan untuk (memenuhi perintah) Tuhanmu, bersabarlah

Last but not least, ketika sudah melakukan semua hal di atas dan masalah kita tidak kunjung selesai? Maka bersabarlah.. Tetap yakin, tetap istiqomah, tetap berusaha.. Jangan sampai berputus asa atas rahmat Allah.. Allah dapat melakukan apapun. Contoh ekstrem, pasangan suami istri yang divonis tidak dapat memiliki keturunan. Apakah vonis dokter itu merupakan harga mati? mungkin sebagian (sebagian besar, maybe) akan bilang ya, karena itu sudah ada datanya, ada metode ilmiahnya, tingkat akurasi sekian %, bla bla bla.. Kalau itu membuat mereka berputus asa tentunya tidak akan ada yang didapat.. Ketika sudah berusaha pun tidak ada yang dapat menjamin berapa waktu yang dibutuhkan.. bisa 1 tahun, 2 tahun, 5 tahun, 10 tahun, 20 tahun, tidak ada yang tahu. Tapi yang pasti ketika mereka memutuskan untuk menyerah di tengah jalan maka semuanya sia-sia.. ada yang baru diberi keturunan di tahun ke 5, apa yang terjadi kalau mereka memutuskan untuk menyerah pada tahun ke-4 bulan-10?

Kita harus terus bersabar menghadapi cobaan, dan itu tidak akan mudah.. Bahkan orang-orang yang kita harapkan untuk membantu dan mendukung bisa saja berpaling meninggalkan kita atau bahkan mendorong untuk menyerah saja. Itu termasuk cobaan juga kan..

“Dan sungguh akan Kami berikan cobaan kepadamu, dengan sedikit ketakutan, kelaparan, kekurangan harta, jiwa dan buah-buahan. Dan berikanlah berita gembira kepada orang-orang yang sabar. .” (Al-Baqarah: 155)

Disclaimer: langkah-langkah ini mungkin tidak langsung menyelesaikan masalah Anda pada percobaan pertama. Kuncinya ada di ayat ke 7. sabar. Lakukan iterasi sebanyak-banyaknya dari keseluruhan proses, sempurnakan masing-masing langkah setiap melakukan iterasi.

23 thoughts on “Al-Mudatsir 1-7, Rahasia Menyelesaikan Masalah (Apapun)!

  1. Alhamdulilah dapet ilmu lagi dari saudara muslim tentang “sabar” Subahannallah 🙂 ,izin share ya Dabz postingan nya 😉 ,semoga semakin bermanfaat untuk kita semua yang memahaminya 😀

Leave a reply to bony Cancel reply